Sejarah Jolotundo Sidoarjo

Posted by Unknown

Tak banyak yang tahu, sebagian besar umat Hindu di Kabupaten Sidoarjo mengandalkan air Jolotundo untuk konsumsi sehari-hari. Sumber air yang keluar dari perut Gunung Penanggungan itu sarat nilai spiritual. Secara ilmiah, berdasar uji laboratorium, kualitas air Jolotundo lebih bagus ketimbang air kemasan.

"Saya dan keluarga sudah empat tahun ini menggunakan air Jolotundo untuk berbagai keperluan. Untuk konsumsi sehari-hari di rumah jelas pakai air ini," ujar IDA AYU, warga Pondok Jati, Sidoarjo, kepada saya. Ida bersama sekitar 20 umat Hindu saat itu melakukan prosesi pengambilan air suci di kawasan Jolotundo, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto.

Mereka membawa sebuah truk besar (milik TNI Angkatan Darat) berisi belasan jeriken kosong. Jerikan itu kemudian diisi air Jolotundo, satu tempat suci umat Hindu di Jawa Timur. "Kami ke sini kalau jeriken-jerikan di rumah sudah kosong," ujar Ida.

Mengambil air di Jolotundo, bagi pemeluk Hindu taat seperti Ida Ayu dan rombongan, jelas tidak sama dengan mengambil air di Prigen, Pacet, Trawas, dan kawasan sumber air pegunungan lain. Di sini proses ritual harus diikuti secara cermat. Busana yang dikenakan anggota rombongan pun khas Hindu Bali, serba putih, persis ketika mengikuti acara sembahyangan Hindu.

Karena itu, tidak mungkin mereka, misalnya, mengirim anak buah ke Jolotundo untuk mengisi jeriken-jeriken kosong tadi. Jika itu yang terjadi, kata beberapa umat Hindu, maka nilai sakralitasnya hilang. Tak ada bedanya dengan air pegunungan biasa yang dikonsumsi masyarakat umum. "Ini tempat suci, jadi harus ada ritualnya," tutur Ida Ayu lalu tersenyum.

Mula-mula rombongan asal Sidoarjo, Wonoayu, Jabon, dan Porong ini singgah di PETILASAN NAROTAMA, mahapatih terkenal pada masa RAJA AIRLANGGA. Di kompleks yang baru saja direnovasi itu umat Hindu melakukan doa bersama. Setelah itu, mereka berjalan kaki sekitar 200 meter ke Candi Jolotundo. Jaraknya sekitar 150 meter, tapi sangat menanjak.

"Sekalian olahraga karena medannya sangat berat. Kalau setiap hari kita jalan mendaki seperti ini, badan pasti lebih sehat," ujar Letkol ANAK AGUNG.

Bagi rombongan Sidoarjo ini, tanjakan tajam ini bukan perkara besar karena sudah menjadi menu rutin mereka. Istirahat sejenak di pelataran Candi Jolotundo, prosesi dilanjutkan dengan acara mandi bersama. Mandi di petirtaan sekaliber Jolotundo diyakini membawa kesegaran dan kesucian. Orang diingatkan untuk membersihkan kotoran dari tubuh dan jiwanya.

Tempat mandi untuk laki-laki dan perempuan dipisahkan cukup jauh. "Wanita yang sedang datang bulan dilarang masuk ke kolam Jolotundo. Anda juga diharapkan tidak kencing di dalam air," begitu pesan tertulis (dan lisan) yang wajib ditaati semua pengunjung Candi Jolotundo, tak hanya umat Hindu tentu saja.

Rupanya, acara mandi bersama ini begitu penting. Lihat saja, beberapa orang tua sempat 'marah-marah' lantaran anaknya enggan menceburkan diri ke dalam kolam Jolotundo. Asal tahu saja, lokasi Jolotundo yang mencapai 525 meter dari permukaan laut membuat kawasan ini sangat sejuk, apalagi pada petang hari. "Kalau nggak mau mandi, ya, raup saja," imbau salah satu orang tua.

Si Bagus, pelajar SMPN 4 Sidoarjo, masih terlihat ogah-ogahan. "Dingin, malas ah!" kata Bagus bersungut-sungut. Namun, setelah dilobi terus-menerus, Bagus akhirnya menyerah dan mandi di kolam Jolotundo. "Rasanya segar sekali. Saya juga minum air langsung dari pancuran," kata Bagus, kali ini berseri-seri.

MANDI bersama di Candi Jolotundo--yang airnya memancur nonstop itu--tidak boleh pakai sabun. Pengunjung, tak hanya umat Hindu, juga dianjurkan 'pipis' dulu di toilet, sekitar 50 meter dari kolam Jolotundo. Kebiasaan pengguna kolam renang biasa, yang suka kencing di dalam, tidak boleh dilakukan di kolam alami Jolotundo.

Wanita yang tengah menstruasi pun dilarang masuk ke kolam. Tapi dia bisa menikmati air bening dan sehat Jolotundo di kamar mandi Jolotundo sepuas-puasnya. Ini semua untuk menjaga kebersihan, kesehatan, serta kesucian air di Jolotundo. Bayangkan saja kalau warga mandi memakai sabun, keramas, atau (maaf) kencing sembarangan di dalam kolam.

"Umat Hindu jelas sudah sangat paham karena ini jadi tempat suci mereka. Tapi
untuk orang lain pasti selalu kita ingatkan agar menjaga kesucian tempat ini," ujar KAYUN, salah satu dari 14 penjaga (juru kunci) Candi Jolotundo, kepada saya.

Kembali ke acara mandi bersama. Namanya juga orang kota yang jarang menikmati air pegunungan, umat Hindu asal Sidoarjo ini cukup lama berada di dalam kolam. Sekitar 30 menit hingga satu jam mereka berendam di air, sembari sekali-sekali membuka mulut lebar-lebar, menengguk air minum asli pegunungan itu.

"Segar bukan main. Kami sudah pernah ngetes di laboratorium, hasilnya ternyata sangat bagus. Lebih bagus dari air minum dalam kemasan, apalagi air isi ulang," ujar IDA BAGUS OKA, warga Pondok Jati, yang menjadi pemimpin acara ritual di Candi Jolotundo.

Setelah mandi, umat Hindu mengenakan kembali busana putihnya (tak perlu handuk segala) dan siap melanjutkan ritual. Kali ini, mereka duduk bersila di pelataran candi, persis di atas kolam ikan, dan meditasi. Mula-mula dilantunkan puja-puji kepada Sang Hyang Widhi dipimpin Ida Bagus Oka. Diterangi cahaya bulan purnama, prosesi ini menambah mistis suasana Candi Jolotundo malam Minggu.

Sementara itu, pengunjung biasa yang bukan Hindu, termasuk mahasiswa IAIN Sunan Ampel Surabaya yang tengah camping di kawasan Jolotundo, duduk di ruang tunggu. Mereka memberi kesempatan kepada rombongan dari Sidoarjo untuk menggelar ritual sampai tuntas. Sebuah praktik toleransi antarumat beragama yang layak dilestarikan di muka bumi.

"Ini pengalaman baru bagi saya. Saya akhirnya tahu kalau di Jolotundo ini suasananya sangat religius. Makanya, saya penasaran ke sini dan ingin menikmati mandi di Jolotundo," aku Ahmad, mahasiswa asal Surabaya.

Ritual mandi bersama dan meditasi akhirnya tuntas sekitar pukul 18:30 WIB. Hampir bersamaan, 20-an jerikan besar (50-an liter) berwarna putih telah diisi air dari pancuran Jolotundo. Jeriken-jerikan penuh air tadi kemudian dibawa ke truk militer yang parkir di pintu gerbang Jolotundo. Rombongan pun pulang ke Sidoarjo membawa beban ratusan liter air dari perut Gunung Penanggungan yang muncrat dari Candi Jolotundo.

"Biasanya kami konsumsi sampai satu bulan. Kalau habis, ya, kami datang lagi ke sini untuk mengambil air. Acaranya, ya, seperti ini juga," ujar Ida Ayu.

Sejak tinggal di Sidoarjo, awal 2000, Ida Ayu dan rombongan senantiasa datang kompleks Candi Jolotundo untuk mengambil air. Adapun air PDAM Sidoarjo tidak dipakai untuk minum sehari-hari, tapi mencuci, menyiram, dan sebagainya. Air minum dalam kemasan seperti Aqua, Total, Ades, dll sekadar pelengkap. Konsumsi utama, ya, air Jolotundo.
More aboutSejarah Jolotundo Sidoarjo

CAIRAN SEREBRO SPINAL

Posted by Unknown

Cairan Serebro Spinal (CSS) ditemukan di ventrikel otak dan sisterna dan ruang subarachnoid yang mengelilingi otak dan medula spinalis. Seluruh ruangan berhubungan satu sama lain, dan tekanan cairan diatur pada suatu tingkat yang konstan.

Fungsi Bantalan Cairan Serebrospinal

Fungsi utamanya adalah untuk melindungi sistem saraf pusat (SSP) terhadap trauma. Otak  dan cairan serebrospinal memiliki gaya berat spesifik yang kurang lebih sama (hanya berbeda sekitar 4%), sehingga otak terapung dalam cairan ini. Oleh karena itu, benturan pada kepala akan menggerakkan seluruh otak dan tengkorak secara serentak, menyebabkan tidak satu bagian pun dari otak yang berubah bentuk akibat adanya benturan tadi.

Pembentukan, Aliran dan Absorpsi Cairan Serebrospinal

Sebagian besar CSS (dua pertiga atau lebih) diproduksi di pleksus choroideus ventrikel  serebri (utamanya ventrikel lateralis). Sejumlah kecil dibentuk oleh sel ependim yang membatasi ventrikel dan membran arakhnoid dan sejumlah kecil terbentuk dari cairan yang bocor ke ruangan perivaskuler disekitar pembuluh darah otak (kebocoran sawar darah otak).

Pada orang dewasa, produksi total CSS yang normal adalah sekitar 21 mL/jam (500 mL/ hari), volume CSS total hanya sekitar 150 mL. CSS mengalir dari ventrikel lateralis melalui foramen intraventrikular (foramen Monroe) ke venrikel ketiga, lalu melewati cerebral aquaductus (aquaductus sylvii) ke venrikel keempat, dan melalui apertura medialis (foramen Magendi) dan apertura lateral (foramen Luschka) menuju ke sisterna cerebelomedular (sisterna magna). Dari sisterna cerebelomedular, CSS memasuki ruang subarakhnoid, bersirkulasi disekitar otak dan medula spinalis sebelum diabsorpsi pada granulasi arachnoid yang tdrdapat pada hemisfer serebral.

Sekresi Pleksus Koroideus

Pleksus koroideus adalah pertumbuhan pembuluh darah seperti kembang kol yang dilapisi oleh selapis tipis sel. Pleksus ini menjorok ke dalam kornu temporal dari setiap ventrikel lateral, bagian posteror ventrikel ketiga dan atap ventrikel keempat.

Sekresi cairan oleh pleksus koroideus terutama bergantung pada transpor aktif dari ion natrium melewati sel epitel yang membatasi bagian luar pleksus. Ion- ion natrium pada waktu  kembali akan menarik sejumlah besar ion-ion klorida, karena ion natrium yang bermuatan positif akan menarik ion klorida yang bermuatan negatif. Keduanya bersama sama meningkatkan kuantitas osmotis substansi aktif dalam cairan serebrospinal, yang kemudian segera menyebabkan osmosis air melalui membran, jadi menyertai sekresi cairan tersebut. Transpor yang kurang begitu penting memindahkan sejumlah kecil glukosa ke dalam cairan serebrospinal dan ion kalium dan bikarbonat keluar dari cairan serebrospinal ke dalam kapiler. Oleh karena itu, sifat khas dari cairan serebrospinal adalah sebagai berikut: tekanan osmotik kira-kira sama dengan plasma; konsentrasi ion natrium kira-kira sama dengan plasma; klorida kurang lebih 15% lebih besar dari plasma; kalium

kira-kira 40% lebih kecil; dan glukosa kira-kira 30% lebih sedikit. Inhibitor carbonic anhidrase  (acetazolamide), kortikosteroid, spironolactone, furosemide, isoflurane dan agen vasokonstriksi untuk mengurangi produksi CSS.

Absorpsi Cairan Serebrospinal Melalui Vili Arakhnoidalis

Absorpsi CSS melibatkan translokasi cairan dari granulasi arachnoid ke dalam sinus venosus otak. Vili arakhnoidalis, secara mikroskopis adalah penonjolan seperti jari dari membran arakhnoid ke dalam dinding sinus venosus. Kumpulan besar vili-vili ini biasanya ditemukan bersama-sama, dan membentuk suatu struktur makroskopis yang disebut granulasi arakhnoid yang terlihat menonjol ke dalam sinus. Dengan menggunakan mikroskop elektron, terlihat bahwa vili ditutupi oleh sel endotel yang memiliki lubang-lubang vesikular besar yang langsung menembus badan sel. Telah dikemukakan bahwa lubang ini cukup besar untuk menyebabkan aliran yang relatif bebas dari cairan serebrospinal, molekul protein, dan bahkan partikel partikel sebesar eritrosit dan leukosit ke dalam darah vena. Sebagian kecil diabsorpsi di nerve root sleeves dan limfatik meningen. Walaupun mekanismenya belum jelas diketahui, absorpsi CSS ini tampaknya berbanding lurus terhadap

tekanan intra kranial (TIK) dan berbanding terbalik dengan tekanan vena serebral (Cerebral Venous Pressure = CVP). Karena otak dan medula spinalis sedikit disuplai oleh sistem limfatik, absorpsi melalui CSS merupakan mekanisme utama untuk mengembalikan protein perivaskuler dan interstitiil ke dalam aliran darah.

Ruang Perivaskuler dan Cairan Serebrospinal

Pembuluh darah yang mensuplai otak pertama-tama berjalan melalui sepanjang permukaan otak dan kemudian menembus ke dalam, membewa selapis pia mater, yaitu membran yang menutupi otak. Pia mater hanya melekat longgar pada pembuluh darah, sehingga terdapat sebuah ruangan, yaitu ruang perivaskuler, yang ada di antara pia mater dan setiap pembuluh darah. Oleh karena itu, ruang perivaskuler mengikuti arteri dan vena ke dalam otak sampai arteriol dan venula,

tapi tidak sampa ke kapiler.

Fungsi Limfatik Ruang Perivaskuler

Sama halnya dengan di tempat lain dalam tubuh, sejumlah kecil protein keluar dari parenkim kapiler ke dalam ruang interstitiil otak, karena tidak ada pembuluh limfe dalam jaringan otak, protein ini meninggalkan jaringan terutama dengan mengalir bersama cairan yang melalui ruang perivaskuler ke dalam ruang subarakhnoid. Untuk mencapai ruang subarakhnoid, protein akan mengalir bersama cairan serebrospinal untuk diabsorpsi melalui vili arakhnoidalis ke dlam vena-vena

serebral. Ruang perivaskuler, sebenarnya, merupakan sistem limfatik yang khusus untuk otak.

Selain menyalurkan cairan dan protein, ruang perivaskuler juga menyalurkan partikel asing dari otak ke dalam ruang subarakhnoid. Misalnya, ketika terjadi infeksi di otak, sel darah putih dan jaringan mati infeksius lainnya dibawa keluar melalui ruang perivaskuler.

Tekanan Cairan Serebrospinal

Tekanan normal dari sistem cairan serebrospinal ketika seseorang berbaring pada posisi horizontal, rata-rata 130 mm air (10 mmHg), meskipun dapat juga serendah 65 mm air atau setinggai 195 mm air pada orang normal.

Pengaturan Tekanan Cairan Serebsrospinal oleh Vili Arakhnoidalis

Normalnya, tekanan cairan serebrospinal hampir seluruhnya diatur oleh absorpsi cairan melalui vili arakhnoidalis. Alasannya adalah bahwa kecepatan normal pembentukan cairan serebrospinal bersifat konstan, sehingga dalam pengaturan tekanan jarang terjadi faktor perubahan dalam pembentukan cairan. Sebaliknya, vili berfungsi seperti katup yang memungkinkan cairan dan isinya mengalir ke dalam darah dalam sinus venosus dan tidak memungkinkan aliran sebaliknya. Secara normal, kerja katup vili tersebut memungkinkan cairan serebrospinal mulai mengalir ke dalam darah ketika tekanan sekitar 1,5 mmHg lebih besar dari tekanan darah dalam sinus venosus. Kemudian, jika tekanan cairan serebrospinal masih meningkat terus, katup akan terbuka lebar, sehingga dalam keadaan normal, tekanan tersebut tidak pernah meningkat lebih dari beberapa mmHg dibanding dengan tekanan dalam sinus. Sebaliknya, dalam keadaan sakit vili tersebut kadang-kadang menjadi tersumbat oleh partikel-partikel besar, oleh fibrosis, atau bahkan oleh molekul protein plasma yang berlebihan yang bocor ke dalam cairan serebrospinal pada penyakit otak. Penghambatan seperti ini dapat

menyebabkan tekanan cairan serebrospinal menjadi sangat tinggi.

Pengukuran Tekanan Cairan Serebrospinal

Prosedur yang biasa digunakan untuk mengukur tekanan cairan serebrospinal adalah sebagai berikut : Pertama, orang tersebut berbaring horizontal pada sisi tubuhnya, sehingga tekanan cairan spinal sama dengan tekanan dalam ruang tengkorak. Sebuah jarum spinal kemudian dimasukkan ke dalam kanalis spinalis lumbalis di bawah ujung terendah medula spinalisdan

dihubungkan dengan sebiuah pipa kaca. Cairan spinal tersebut dibiarkan naik pada pipa kaca sampai setinggi-tingginya. Jika nilainya naik sampai setinggi 136 mm di atas tingkat jarum tersebut, tekanannya dikatakan 136 mm air atau, dibagi dengan 13,6 yang merupakan berat jenis air raksa,

kira-kira 10 mmHg.

Fungsi Cairan serebrospinal

Cairan serebrospinal mengelilingi ruang subaraknoid di sekitar otak dan medulla spinalis. Cairan ini juga mengisi ventrikel dalam otak.

·      Komposisi

Cairan serebrospinal menyerupai plasma darah dan cairan intersisial (air, elektrolit, oksigan, karbondioksida, glukose, beberapa lekosit ( terutama limfosit ) dan sedikit protein.

·      Produksi

Cairan serebrospinal dihasilkan oleh pleksus koroid yaitu jaring-jaring kapiler berbentuk bunga kol yang menonjol dari pia mater ke dalam dua ventrikel otak

·      Sirkulasi

Cairan bergerak dari ventrikel lateral melalui foramen interventrikuler ( foramen munro ) menuju ventrikel ketiga otak,kemudian mengalir melalui akuaduktus serebral ( Sylvius ) menuju ventrikel keempat cairan mengalir melalui tiga lubang langit-langit ventrikel keempat kemudan bersirkulasi melalui ruang subaraknoid. Setelah mencapai ruang subaraknoid,maka cairan serebrospinal akan bersirkulasi sekitar otak dan medulla spinalis,lalu keluar menuju sistem vaskular. Sebagian besar cairan serebrospinal direabsorpsi ke dalam darah melalui struktur khusus yang dinamakan villi araknoidalis kedalam sinus vena pada dura mater dan kembali ke aliran darah tempat asal produksi cairan tersebut

·      Fungsi

Cairan serebrospinal berfungsi sebagai bantalan untuk jaringan lunak otak dan medulla spinalis,juga sebagai media pertukaran nutrien dan zat buangan antara darah dan otak serta medulla spinalis. Secara klinis cairan serebrospinal dapat diambil untuk pemeriksaan melalui prosudur pungsi lumbal , yaitu jarum berongga diinsersi ke dalam ruang subaraknoid di antara lengkung saraf vertebra lumbal ke tiga dan ke empat.
More aboutCAIRAN SEREBRO SPINAL

Langkah - Langkah Menulis Teks Pidato

Posted by Unknown

Langkah – langkah yang harus ditulis :

1.      Menentukan tujuan berpidato
Tujuan pidato bermacam – macam antara lain :
Memotivasi
Melakukan tindakan, memberitahukan / intruksi, menghibur (Kreatif/membujuk pendengar/persuasi)

2.      Menganalisis pendengar
Menganalisis pendengar didasarkan pada tingkat usia, pendidikannya, dan pekerjaannya.

3.      Menyusun kerangka pidato
Untuk menyampaikan suatu masalah kerangka pidato harus dibuat dengan urutan berdasarkan penyelesaian masalah.

4.      Susunan pidato
Susunan pidato pada umumnya
a.       Salam pidato
Salam pembuka berisi sapaan yang hadir dalam acara tersebut dimulai dari yang tinggi kedudukannya hingga yang paling rendah.
b.      Pendahuluan
Berisi ucapan syukur kepad Tuhan Yang Maha Esa
c.       Isi pokok
Berisi inti pidato
d.      Simpulan / kesimpulan
Berisi kesimpulan dari inti pidato
e.       Harapan – harapan
Berisi dampak positif yang diharapkan terjadi pada pendengar pidato setelah mendengarkan pidato tersebut.
f.       Penutup
Berisi ucapan terima kasih, meminta maaf dan salam penutup.

More aboutLangkah - Langkah Menulis Teks Pidato

Hakikat Bangsa dan Negara

Posted by Unknown

A.    Hakikat bangsa dan unsur – unsur pembentuk bangsa
Berawal dari kodratnya sebagai makhluk sosial, dalam perkembangannya manusia menjadi terkelompok ke dalam berbagai bangsa. Bangsa terbentuk karena semakin bertambahnya jumlah manusia, yang diikuti oleh semakin kompleksnya kebutuhan yang harus dipenuhi oleh manusia tersebut, untuk itu maka hendaknya kita mengkaji bersama tentang istilah bangsa.
Dengan demikian istilah bangsa atau nation adalah sekelompok orang yang lahir di daerah yang sama dengan kondisi senasib sepenanggungan atas dasar pengalaman sejarah yang sama, misalnya karena penindasan dari suatu pemerintah kolonial
1.      Unsur terbentuknya bangsa
Pengertian bangsa secara etnis, kultural, atau politis sama sekali tidak bisa disamakan. Misalnya bangsa Insonesia secara etnis adalah sekelompok besar manusia yang membentuk bangsa dengan asal usul daerah yang sama mempunyai ciri – ciri jasmani yang sama maupun bertempat tinggal di suatu wilayah dengan batas – batas tertentu.
Sedangkan dalam arti kultural, bangsa indonesia adalah sekelompok masyarakat yang terdiri dari berbagai macam kebudayaan.
Selanjutnya dalam arti politis, bangsa Indonesia adalah sekelompok besar manusia yang menjadi pendukung suatu organisasi negara bernama Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Bangsa indonesia yang menempati kawasan wilayah dari Sabang sampai Merauke, merupakan kesatuan yang berasal dari satu keturunan. Bangsa Indonesia terdiri dari berbagai macam ras, kemudian membentuk suatu kelompok manusia yang tumbuh menjadi bangsa dengan persamaan cita – cita.
Menurut Friederich Hertz dari Jerman, setiap bangsa yang telah berdiri mempunyai empat unsur aspirasi, yaitu :
a.       Keinginan untuk mencapai kesatuan nasional yang terdiri atas kesatuan sosial, ekonomi, politik, agama, kebudayaan, komunitas, dan solidaritas.
b.      Keinginan untuk mencapai kemerdekaan dan kebebasan nasional sepenuhnya, yaitu bebas dari dominasi dan campur tangan bangsa asing terhadap urusan dalam negerinya.
c.       Keinginan dalam kemandirian, keunggulan. Individualis, dan keikhlasan. Misal : menjunjung tinggi bahasa nasional yang mandiri.
d.      Keinginan untuk menonjol ( unggul ) di antara bangsa – bangsa dalam mengejar kehormatan, pengaruh, dan prestise.
B.     Asal mula terjadinya negara
Sejak zaman dahulu kala manusia selalu hidup berkelompok. Kelompok tersebut pada awalnya hanya sebuah kelompok kecil saja, tetapi lama kelamaan kelompok tersebut berkembang menjadi sebuah kelompok besar. Kelompok yang besar tentu perlu diatur dan ditata sedemikian rupa, maka dibentuklah sebuah organisasi. Organisasi ini disebut negara.
1.      Pengertian negara
Secara etimologis negara berasal dari bahasa asing staat ( Belanda dan Jerman ) atau State ( Inggris ). Kata staat maupun State berakar dari bahasa latin, yaitu status atau statum yang berarti menempatkan. Kata status juga dapat diartikan sebagai suatu keadaan yang menunjukkan sifat atau keadaan tegak dan tetap. Machiavelli memperkenalkan istilah lastato dalam bukunya “IL Principle” yang mengartikan negara sebagai kekuasaan. Buku ini juga mengajarkan bagaimana seharusnya seseorang raja memerintah dengan sebaik – baiknya.
Negara adalah organisasi yang didalamnya terdapat rakyat, wilayah yang permanen, dan pemerintah yang berdaulat baik ke dalam maupun ke luar.
Dalam arti luas negara merupakan kesatuan sosial ( masyarakat ) yang diatur secara konstitusional untuk mewujudkan kepentingan bersama secara khusus.
2.      Terjadinya negara
Pada umumnya ada 3 ( tiga ) pendekatan dalam mempelajari terjadinya negara, yaitu :
a.       Melalui proses pertumbuhan primer dan skunder,                                                                 
b.      Secara teoris, dan
c.       Secara faktual
Berikut ini dijelaskan secara lebih rinci  tentang masing – masing pendekatan diatas.
a.       Pertumbuhan primer dan skunder
1.      Fase Genootschaft
2.      Fase kerajaan (rijk)
3.      Fase negara nasional
4.      Fase negara demokrasi

b.      Pendekatan teoris
1.      Teori ketuhanan
2.      Teori perjanjian masyarakat atau kedaulatan
3.      Teori kekuasaan atau kedaulatan negara
4.      Teori kedaulatan hukum
c.       Pendekatan faktual
1.      Pendudukan (occupatie)
2.      Peleburan (fusi)
3.      Penyerahan (cessie)
C.     Unsur – unsur pembentuk negara
Sebagai sebuah organisasi, negara memiliki unsur – unsur yang tidak dimiliki oleh organisasi apa pun yang ada dalam masyarakat. Unsur – unsur terbentuknya negara terbagi menjadi dua, yaitu unsur konstitutif dan deklaratif. Adapun unsur – unsur negara yang bersifat konstituitif adalah rakyat. Wilayah, dan pemerintahan yang berdaulat. Sedangkan pengakuan dari negara lain merupakan unsur deklaratif suatu negara
1.      Rakyat
Rakyat adalah semua orang yang menjadi penghuni suatu negara.
2.      Wilayah
Wilayah negara adalah batas wilayah dimana kekuasaan negara itu berlaku.
3.      Pemerintah yang berdaulat
Pemerintah yang berdaulat adalah pemerintah yang mempunyai kekuasaan baik kedalam maupun keluar untuk menjalankan tugas dan wewenangnya mengatur kehidupan sosial, ekonomi, politik, suatu negara atau bagian – bagiannya sesuai dengan sistem yang telah ditetapkan.
4.      Pengakuan dari negara lain.
Pengakuan dari negara lain terdiri dari 2 macam :
a.       De facto yaitu pengakuan bahwa secara fisik (nyata) di suatu wilayah telah berdiri sebuah negara.
Pengakuan de facto terdiri dari :
1)      Pengakuan de facto yang bersifat tetap adalah pengakuan dari negara lain terhadap suatu negara yang hanya bisa menimbulkan hubungan di lapangan perdagangan dan ekonomi.
2)      Pengakuan de facto bersifat sementara, adalah pengakuan yang diberikan oleh negara lain tanpa melihat perkembangan negara tersebut. Apabila negara tersebut hancur, maka negara lain akan menarik pengakuannya.
b.      De jure yaitu pernyataan secara resmi menurut hukum internasional tentang berdirinya sebuah negara.
Pengakuan de jure terdiri dari :
1)      Pengakuan de jure bersifat tetap, adalah pengakuan dari negara lain yang berlaku untuk selamanya karena kenyataan yang menunjukkan adanay pemerintah yang stabil.
2)      Pengakuan de jure bersifat penuh, adalah terjadinya hubungan antar negara yang mengakui dan diakui dalam hubungan dagang, ekonomi, dan diplomatik. Negara yangt mengakui berhak menempatkan konsulat atau membuka kedutaan di negara yang diakui.

Konstitusi
Konstitusi secara etimologi berasal dari kata “constitution” (inggris), “contitute” (belanda), “constituer” (prancis) yang berarti undang – undang dasar atau hukum dasar atau susunan badan.
Dalam bahasa Indonesia, konstitusi disamaartikan dengan undang – undang. Meski demikian, dalam praktik kenegaraan, Indonesia pernah menggunakan istilah “konstitusi” ketika bernama Republik Indonesia Serikat.
Menurut Wiryono Prodjodikoro dalam Hukum Tata Negara Indonesia menyatakan bahwa konstitusi mengandung arti permulaan segala peraturan mengenai suatu negara.

Pengertian dalam arti sempit (terbatas)
Konstitusi berarti piagam dasar atau undang – undang dasar (Loi Constitunelle), yaitu suatu dokumen lengkap mengenai peraturan – peraturan dasar negara, seperti UUD 1945, Konstitusi Amerika Serikat 1789, dan konstitusi Prancis tahun 1789. Jadi, konstitusi dalam arti sempit (terbatas)berarti sebagian dari hukum dasar yang merupakan suatu dokumen tertulis yang lengkap. Tokoh yang memberi definisi konstitusi dalam arti sempit adalah Lord Bryce dan C. F. Strong

Dalam perkembangannya istilah konstitusi mempunyai 2 pengertian, yaitu :
1.      Pengertian luas
Konstitusi berarti keseluruhan dan ketentuan – ketentuan dasar atau hukum dasar, baik secara tertulis, tidak tertulis, maupun campuran kedua unsur tersebut
2.      Pengertian sempit
Konstitusi berarti program dasar ayau undang – undang dasar, yaitu suatu dokumen lengkap mengenai peraturan – peraturan dasar negara.
Subtansi (isi) konstitusi suatu negara secara umum meliputi :
1)      Bentuk negara
2)      Bentuk pemerintah
3)      Alat – alat perlengkapan negara
4)      Tugas alat – alat perlengkapan negara
5)      Hubungan tata kerja alat perlengkapan negara
6)      Hak dan kewajiban warga negara
7)      Pembagian kekuasaan negara
8)      Sistem pemerintah negara
Secara lebih operasional, suatu konstitusi mempunyai fungsi sebagai berikut :
1.      Membatasi perilaku pemerintahan secara efektif
2.      Membagi kekuasaan dalam beberapa lembaga negara
3.      Menentukan lembaga negara bekerja sama satu sama lain
4.      Menentukan bimbingan di antara lembaga negara
5.      Menentukan pembagian kekuasaan dalam negara baik yang sifatnya horisontal maupun vertikal (teritorial)
6.      Menjamin hak – hak warga negara dari tindakan sewenang – wenang penguasa
7.      Menjadi landasan struktural penyelenggaraan pemerintahan menurut suatu sistem ketatanegaraan
Setiap negara mempunyai konstitusi, tetapi tidak ada negara yang memiliki konstitusi sama. Hal itu dikarenakan suatu konstitusi disusun berdasarkan sejarah, budaya, ideologi, filsafat, perkembangan masyarakat, tujuan negara, dan dasar negara yang bersangkutan. Subtansi dari suatu konstitusi sangat bergantung pada landasan filosofi dan dasar negarayang bersangkutan. Hal ini karena suatu konstitusi pasti memuat tujuan dan cita – cita dari negara yang bersangkutan. Tujuan suatu negara sangat dipengaruhi oleh dasar negara dan landasan filosofinya.

More aboutHakikat Bangsa dan Negara